Selasa, 05 Januari 2010

Liga Inggris (Premier League)

Traore, "The New Adebayor"

Aksi striker CFR Cluj 1907 asal Pantai Gading, Lacina Traore di Stadium Dr. Constantin Radulescu, Kota Cluj-Napoca, Rumania


Liputan6.com, London: Namanya mungkin terdengar asing di telinga publik Emirates Stadium. Namun, manajer Arsenal, Arsene Wenger mulai memikirkan sosok remaja yang didaulat sebagai “The New Emmanuel Adebayor”. Namanya, Lacina Traore, 19 tahun, yang kini bermain bersama klub Rumania, CFR Cluj. Wenger diberi informasi tentang talenta yang dimiliki Traore, kelahiran Abidjan, Pantai Gading, oleh Jean-Marc Guillou, mantan asisten Wenger di Cannes.

Tentunya, Traore bukanlah kandidat yang akan diplot Wenger untuk mengisi kekosongan lini depannya yang ditinggalkan Robin van Persie. Wenger sebelumnya kerap disebut-sebut berminat memburu bomber Toulouse, Andre-Pierre Gignac dan striker West Ham United, Carlton Cole.

Namun, Traore tahu betul jika dirinya diperhatikan The Gunners. Traore pun dengan pede merasa yakin dapat meniru jejak langkah dua rekannya yang lebih senior di Timnas Pantai Gading, Didier Drogba dan Salomon Kalou yang sukses bermain bersama Chelsea.

Traore adalah alumnus akademi Sol Beni di Pantai Gading yang didirikan Guillou. Sejauh ini, Traore berkontribusi atas keberhasilan CFR Cluj meraih Piala Rumania dan Piala Super Rumania sejak bergabung ke Stadium Dr. Constantin Radulescu, markasnya Cluj, pada Januari 2008 lalu.

Di Rumania, dengan postur 198 cm, Traore disebut-sebut mempunyai kemiripan dengan Adebayor. Hal ini didasarkan atas style, kecepatan, dan kelihaiannya dalam mengolah bola. Traore pun diprediksi bakal menjadi tulang punggung The Elephants di masa mendatang.

“Bakal jadi mimpi yang menjadi kenyataan andaikata saya mendapat kesempatan bermain bersama tim besar. Saya punya kesempatan untuk itu. Sebab, Arsene Wenger sangat mengidolakan para pemain muda,” ujar Traore seperti yang dikutip Daily Express. “Tentunya, saya menjadi tertekan dengan dikait-kaitkan dengan klub elite Eropa. Tapi, itu pun jadi ambisi saya,” imbuhnya.

Traore mengklaim jika Vahid Halilhodzic, pelatih tim senior Pantai Gading, berjanji akan memberi kesempatan kepadanya. “Namun, peluang saya bakal membesar andaikata saya dapat bergabung bersama klub besar seperti Arsenal. Sensasional mendengar Wenger memonitoring perkembangan saya. Saya yakin saya dapat memetik kesuksesan di Inggris. Meski saya masih sangat muda, saya pikir saya punya pengalaman yang cukup dan ambisi yang besar. Di mana pun saya bermain, saya yakin saya dapat beradaptasi,” tandas Traore.

Cluj bakal meminta fee transfer Traore sekitar 3,5 juta pound. Sebelumnya, Cluj telah menolak tawaran sebesar satu juta pound plus 10 persen dari penjualan yang disodorkan Napoli. Selain Arsenal dan Napoli, Traore pun diminati Lazio, Hamburg, Udinese, dan CSKA Moskow.(MEG)

Demi Ribery, Chelsea Tak Akan Ubah Struktur Gaji

Chelsea tak ingin menimbulkan adanya keinginan kenaikan gaji.

EPL: Chelsea team, Chelsea - Manchester United (Getty Images)

EPL: Chelsea team, Chelsea - Manchester United (Getty Images)

Chelsea dilaporkan tidak akan merombak struktur gaji yang telah ada. Penegasan ini disampaikan menyusul adanya rencana skuad The Blues yang ingin mendatangkan pemain bintang asal Bayern Munich Frank Ribery.

Chelsea dikabarkan telah menyiapkan dana sebesar £45 juta untuk mendapatkan winger asal Prancis tersebut. Sedangkan untuk gaji per pekannya, seperti dilaporkan People, Ribery bakal mendapatkan bayaran sebesar £150 ribu.

Namun dalam laporan tersebut, pihak Chelsea kemungkinannya tidak akan memberikan gaji Ribery lebih tinggi dari pemain-pemain bintang Chelsea lainnya seperti Frank Lampard maupun John Terry.

Jika Ribery bergabung, skenario yang ada kemungkinanya adalah memberikan gaji Ribery sama seperti pemain yang sudah ada. Hal ini bertujuan untuk menghindari adanya permintaan kenaikan gaji.

Sementara itu berkaitan dengan usaha mendapatkan Ribery, Chelsea disebut-sebut selangkah lebih maju dibandingkan Real Madrid. Persaingan untuk mendapatkan Ribery ini semakin kencang menyusul penolakan pemain ini untuk meneken kontrak jangka panjangnya bersama Bayern.


Gerrard Salahkan Pemain Atas Terpuruknya Liverpool

Manajer Rafael Benitez tak bisa disalahkan atas terpuruknya Liverpool, tetapi pemain.

EPL: Fernando Torres - Steven Gerrard, Liverpool v Wigan Athletic (Getty Images)

EPL: Fernando Torres - Steven Gerrard, Liverpool v Wigan Athletic (Getty Images)

Kapten Steven Gerrard kembali menegaskan para pemain harus bertanggung jawab atas terpuruknya Liverpool. Menurutnya bukan manajer Rafael Benitez yang harus disalahkan tapi pemain.

"Banyak yang mengatakan posisi kami sekarang ini menimbulkan teka-teki setelah sukses yang diraih musim lalu. Ini bukan teka-teki. Posisi di klasemen tidak pernah bohong. Kami memang tidak cukup bagus," ujar Gerrard.

"Posisi kami tidak cukup bagus dan pemain harus bertanggung jawab. Semua pemain Liverpool harus melihat posisi kami di liga. Kami harus menyingsingkan lengan dan mengembalikan posisi tim setinggi mungkin," tegasnya.

Gerrard mengungkapkan Liverpool harus masuk empat besar. Ini menjadi prioritas utama setelah tersingkir di Liga Champions.

"Kami tetap memiliki keyakinan bisa kembali mencapai hasil lebih baik. Kami harus mencapai empat besar. Ini menjadi prioritas karena semua pemain terbaik ingin berlaga di Liga Champions, termasuk saya," kata Gerrard.

Liverpool terpuruk setelah gagal bertahan di Liga Champions musim ini. Mereka juga kesulitan menembus empat besar. Repotnya, Liverpool akan menghadapi lawan berat Tottenham Hotspur dalam lanjutan Liga Primer, Minggu (10/1).

Vidic: Rooney Lebih Penting Dari Ronaldo

Cristiano Ronaldo pemain besar, tapi Mancheser United masih akan menjadi klub besar tanpanya.

Wayne Rooney - England (Getty Images)

Wayne Rooney - England (Getty Images)


Defender Nemanja Vidic mengatakan Wayne Rooney jauh lebih penting bagi Manchester United (MU) daripada Cristiano Ronaldo.

"Jika ada pemain yang harus dipertahankan di Old Trafford, itu adalah Rooney, bukan Ronaldo," ujar Vidic kepada Sunday People.

MU melepas Ronaldo ke Real Madrid musim panas 2009. Banyak pengamat sepakbola mengatakan kehilangan Ronaldo membuat MU harus menelan lima kekalahan sepanjang paruh pertama musim.

Vidic yakin Rooney lebih bisa mengatasi kesulitan tim. Ronaldo tidak.

Rooney, katanya, lebih dari sekadar figur kunci di MU dan timnas Inggris, tapi mampu mengatasi pertandingan sulit.

"Saya tidak bermaksud mengabaikan Ronaldo, tapi Rooney adalah pemain kuat," ujar Vidic.

"Dia tidak hanya memiliki semua skill dan kemampuan yang sama dengan Ronaldo, tapi juga kekuatan dan bakat menentukan hasil akhir pertandingan," lanjutnya.

Ronaldo, masih menurut Vidic, memang pemain besar. Namun MU masih akan menjadi klub besar tanpa Ronaldo.


Mancini: MU Kehilangan Tevez & Ronaldo




Mancini - Manchester City

Manchester - Roberto Mancini tak merasa terkejut jika Manchester United agak sedikit berbeda. Manajer Manchester City ini mengklaim bahwa MU sangat kehilangan Cristiano Ronaldo dan Carlos Tevez.

Laga City versus MU di leg pertama semifinal Piala Carling yang seharusnya dilakukan Rabu (6/1/2010) akhirnya dibatalkan. Pertandingan tersebut tidak dapat digelar karena hujan salju yang lebat sehingga menyulitkan akses ke stadion.

Hal itu membuat Roberto Mancini masih harus menunggu untuk bisa menghadapi skuad Sir Alex Ferguson pertama kalinya. Namun Mancini merasa bahwa skuad MU akan berbeda setelah kehilangan dua bintangnya.

"Carlos Tevez dan Cristiano Ronaldo adalah dua pemain top. Ini sangat wajar ketika tim kehilangan pemain seperti mereka mereka menjadi kehilangan sesuatu," ungkap Mancini seperti dilansir ESPN.

Mancini pun merasa beruntung karena City berhasil memboyong Tevez. "Carlos bagi saya adalah salah satu dari 10 pemain top Eropa. Dan pemain top harus dibayar dengan yang uang yang banyak," kata pelatih Italia ini.

Manajer City ini pun mengaku merasa sedikit kecewa dengan dibatalkan pertandingan menghadapi MU karena cuaca buruk. "Ini dapat mengubah situasi dan juga para pemain," tukasnya.

"Saya memberikan banyak penghormatan kepada Sir Alex Ferguson karena dia telah memenangi banyak trofi. Namun kami ingin mengalahkan mereka. Kami tidak ingin bermain untuk membuatnya merasa baik," ujar Mancini.

0 komentar:

Posting Komentar